Menurut pengamatan saya uji
kompetensi yang dilaksanakan di SMK 33 Jakarta, yang menguji adalah dari LSP
(Lembaga Sertifikasi). Karena yang memakai hasil tamatan adalah industri.
Setelah tamat alumni akan melamar di hotel sebagai kelengkapan dari STTB dan
sertifikasi harus dilampirkan sebagai bukti bahwa alumni tersebut sudah layak
bekerja di inudstri sesuai dengan kriteria, kompetensi pekerjaan yang ada di
hotel dibuktikan adanya sertifikasi. BNSP adalah Badan Sertifikasi yang
dikeluarkan oleh Depnaker. Depnaker belum mempunyai asesor-asesor yang menguji
kelayakan untuk bekerja di dunia industri, walaupun mungkin ada terbatas, jadi
BNSP harus melengkapi assessor sesuai dengan lapangan kerja yang ada DUDI,
sehingga bisa diakui kelayakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh BNSP.
Minggu, 10 November 2013
Sabtu, 02 November 2013
SISTEM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
Nama Kelompok:
1. M. Agung
2. Agus
3. Tuti Maryam
4. Yohana
Temuan:
Ada Tempat untuk Kompetensi (TUK) tidak ada Penguji
Ada Assesor tidak ada LSP
Ada alat sudah tidak sesuai dengan lapangan kerja
BLK tidak punya assesor membuat pelatihan
Pertanyaan dari Yeti Johar mengenai las kapal dijawab oleh bapak agus.
Daftar ISI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
1. M. Agung
2. Agus
3. Tuti Maryam
4. Yohana
Temuan:
Ada Tempat untuk Kompetensi (TUK) tidak ada Penguji
Ada Assesor tidak ada LSP
Ada alat sudah tidak sesuai dengan lapangan kerja
BLK tidak punya assesor membuat pelatihan
Pertanyaan dari Yeti Johar mengenai las kapal dijawab oleh bapak agus.
Daftar ISI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
TUJUAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
UNDANG-UNDANG MENGENAI TENAGA KERJA
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PENGELASAN
Tuntutan GLOBAL
Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi, yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi, sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.
Tujuan sertifikasi kompetensi kerja adalah untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kompetensi serta penjaminan dan pemeliharaan mutu kompetensi. Sertifikasi kompetensi dapat diikuti oleh peserta dan atau lulusan program pelatihan kerja atau tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman kerja yang memadai.
UU RI Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan PASAL 18
- Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja;
- Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja;
- Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat pula diikuti oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman;
- Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk badan nasional sertifikasi profesi (BNSP) yang independen.
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PP No. 23/2004
Bab 2 Pasal 2 Ayat 1
BNSP merupakan lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab kepada
Presiden
Bab 2 Pasal 3
BNSP mempunyai tugas melaksanakan SERTIFIKASI KOMPETENSI
KERJA
Lembaga Sertifikasi Profesi Pengelasan (Lsp Las)
- LSP Las adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi di bidang Jasa Industri Pengelasan yang mendapatkan lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP ).
- LSP las didirikan oleh Asosiasi Pengelasan Indonesia ( API ) bersama dengan 18 stake holder terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, industri dan asosiasi profesi lainnya.
Stake Holder LSP LAS
1.Pemerintah
1.1 Direktur Teknik dan Lingkungan Migas
1.2 Direktur Indrustri Mesin Dep. Perindustrian
1.3 Direktur PNKK Depnakertrans
1.4 Direktur Standardisasi Depnakertrans
1.5 Direktur Utama BKI
2. Industri
2.1 Direktur Utama PT Surveyor Indonesia
2.2 Vice President PT Katsuhiro Tbk.
2.3 Direktur Utama PT Dinamika Energi Nusantara
2.4 Direktur PT Barata Enggineering
2.5 Direktur Adireksa Inti Cor
2.6 General Manager Total Indonesie Tbk
2.7 Kapusdiklat PT PAL
3. Asosiasi
3.1 Asosiasi Pengelasan Indonesia
3.2 IPERINDO
3.3 APITINDO
4. Perguruan Tinggi
4.1 Universitas Indonesia
4.2 Institut Teknologi Bandung
4.3 Institut Teknologi 10 November Surabaya
Pendiriannya disahkan oleh notaris pada tanggal : 29 Mei 2007 Dan mendapatkan lisensi dari BNSP pada tanggal 28 Januari 2008 dengan no Lisensi : BNSP-LSP-024-ID
Standar yang digunakan :
1. SKKNI
2. Standar Khusus
3. SOP
Proses Sertifikasi
Peserta mendaftar melalui :
a. TUK, atau b. LSP-LAS
Mengisi Form Pendaftaran (FR-APL.01) dan menyerahkan : Ijazah,Pengalaman Kerja,Bukti-bukti pelatihan.
Menyepakati waktu pelaksanaan UJK
Membayar biaya UJK
Pelaksanaan UJK
Bagi peserta yang dinyatakan Kompeten , akan diberikan sertifikat kompetensi paling lambat 10 (sepuluh hari) setelah UJK (dengan catatan : setelah pembayaran dilakukan)
Resertifikasi / Surveilen
1. Masa berlaku Sertifikat kompetensi : 3 tahun, 2. Pembatan/ Pecabutan Sertifikat
Selama masa berlakunya LSP – Las melalui TUK akan melakukan pemantauan secara berkala.
Hasil pemantauan dapat merekomendasikan pembatalan/pencabutan sertifikat.
Prosedur pembatalan/pencabutan melalui Rapat LSP – Las
Pembelaan pengenaan pembatalan/ pencabutan dilakukan melalui sanggahan dan banding
3. Perpanjangan Sertitifikat Sertifikat yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang dengan mengirimkan surat permohonan perpanjangan ke LSP-Las dengan melampirkan bukti-bukti.
LALU,
APA ITU TUK?
Tempat Uji Kompetensi
Suatu tempat kerja profesi atau tempat yang memiliki sarana dan prasarana dengan kriteria setara dengan tempat kerja profesi yang diverifikasi oleh LSP untuk menjadi tempat uji kompetensi.
Syarat-Syarat Pendirian TUK
PERSYARATAN TEMPAT UJI KOMPETENSI - LAS
I. Memiliki Sarana Dan Prasarana
Fasilitas Uji Praktek ( Workshop dan Alat Uji yang terkalibrasi )
SKKNI – Las dan referensi lain yang mendukung
Fasilitas Administrasi yang cukup baik untuk dokumentasi dan informasi
Akses ke Industri jika ujian dilakukan di tempat kerja
II. Organisasi
Merupakan lembaga /institusi pendidikan dan pelatihan yang ada di masyarakat atau pusat pelatihan industri
Memiliki visi dan misi
Memiliki struktur organisasi, meliputi : Ketua, Administrasi, Keuangan, Sertifikasi ( Uji Kompetensi ) dan Kerjasama Industri
Lebih disukai jika sudah menerapkan system management ISO 9001-2008
III. Sumber Daya Manusia
Pengelola TUK harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dibidang pelatihan dan penilaian berbasis kompetensi
TUK harus memiliki Asesor tetap yang telah disertifikasi oleh BNSP sebagai pelaksana uji kompetensi
Asesor tetap atau subkontrak harus memiliki sertifikat kompetensi dibidang pengelasan
TUK harus memiliki program pengembangan SDM
IV. Administrasi
ADM Dokumen Lembaga ( Akte pendirian, Ijin domisili, Ijin tempat usaha dan UU Gangguan, Ijin penyelenggaraan diklat )
ADM Umum ( Buku Induk Peserta, Buku Agenda Surat-menyurat, Arsip/Data Base Peserta Uji Kompetensi )
ADM Uji Kompetensi ( Buku Peserta Ujian, Buku Penilaian, Daftar Inventaris, Blanko Pelaporan, Buku Pencatatan Ujian, Adm Pelaksana ujian
V. Rencana Kerja
TUK harus memiliki rencana kerja tertulis yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan serta waktu pelaksanaannya.
VI. Pendanaan
TUK harus memiliki sumber pendanaan yang jelas serta mencukupi untuk menjalankan aktifitasnya.
TUK melaporkan pengelolaan dana yang dimiliki kepada induk organisasinya dan jika diperlukan menunjukkan laporan keuangan tersebut kepada LSP-Las
Penarikan dana dari masyarakat/ peserta uji yang berkaitan dengan sertifikasi harus disesuaikan dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh LSP - Las
VII. Pedoman Mutu ( Quality Manual )
TUK harus memiliki pedomana mutu untuk menjamin tercapainya kualitas penilaian uji yang dipersyaratkan.
Pedoman mutu meliputi Prosedur/proses penilaian/uji kompetesnsi meliputi aktifitas mulai dari awal hingga akhir.
Membuat instruksi kerja dari setiap proses
Membuat format-format standar/ untuk mendukung proses penilaian/uji kompetensi
Memasukkan standar-standar/ pedoman-pedoman yang relevan
Melaksanakan sistem dokumentasi proses dan hasil penilaian
VI. Kerjasama Institusi
TUK harus memiliki kerjasama dengan industri untuk menjaga agar kualitas hasil penilaian memenuhi kebutuhan industri
TUK harus memiliki kerja sama dengan TUK-TUK lain untuk mengembangakn sistem penilaian/ uji kompetensi
TUK harus memiliki kerja sama dengan institusi Diklat lainnya
Prosedur Pendirian TUK
Prosedur Verifikasi TUK - Las
I. Calon TUK – Las mengajukan permohonan Verifikasi ke LSP –Las
Mengisi dan menyerahkan form isian yang disediakan oleh LSP – Las
Menyiapkan Dokumen Sistem Mutu yang mengacu pada Pedoman BNSP 206 – 2007
a. Panduan Mutu ( Level 1 ) b. Prosedur Mutu ( Level 2 ) c. Instruksi Kerja ( Level 3 ) d. Form – Form ( Level 4 )
Mempersiapkan SK dari pimpinan Instansi/Lembaga untuk personil pengelola TUK
Mempersiapkan SK dari pimpinan Instansi/ Lembaga untuk organisasi TUK
Mempersiapkan Mesin Las dan Peralatan Uji Kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
II. Pelaksanaan verifikasi TUK Oleh Assesor Lisensi dari LSP - Las Dilakukan dalam 2 tahap :
Tahap pertama : Penilaian terhadap aspek organisasi dan sistem melalui asesmen kesesuaian dokumen terhadap persyaratan pedoman BNSP dan pedoman LSP serta konfirmasi dukungan industri terkait
Tahap kedua : Asesmen kesesuaian dokumen dan sistem terhadap pelaksanaannya.
III. Penerbitan SK verifikasi dan Sertifikat nya dari LSP – Las
Assesor
Daftar Nama Asesor Lembaga Sertifikasi Las ( LSP-Las )
1. Ir. Sopar Napitupulu, MM
2. Ir. J. Suyono
3. Susilo Prawirohartono
4. Eduard Soeryanto
5. Ir. Darmayadi, MT
6. Fanina Nur Widianto , ST, M. Sc
7. Riezky Rachmadhy, ST
8. Ir. Totok Suprawoto, M. Sc
9. Ita Karmita S.Pd
10. Tri Tiyasmihadi, ST, MT
11. Ir. Eko Julianto, M. Sc
Silabus
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR
|
TINGKATAN PENALARAN
|
MATERI PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN PEMBELA-JARAN
|
NILAI BUDAYA DAN KARAK-TER
BANGSA
|
PENILAIAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SUMBER BELAJAR
|
||
Mengemas
dan menyimpan barang cucian
|
- Cucian tamu
dikemas dan disajikan sesuai dengan standar perusahaan
- Prosedur
pencatatan dan penagihan diikuti secara benar
- Barang cucian
tamu dilipat secara benar
- Barang cucian
yang telah dikembalikan atau disimpan dalam jangka waktu yang dibutuhkan
|
C1 Siswa dapat
menentukan cucian tamu dikemas dan disajikan sesuai dengan standar perusahaan
C2 Siswa dapat
menerapkan prosedur pencatatan dan penagihan diikuti secara benar
C3 Siswa dapat
mengambil kesimpulan barang yang telah selesai dikembalikan atau dalam jangka
waktu yang dibutuhkan
|
Proses
pengemasan penyimpanan barang cucian
|
- Teliti dalam
menyelesaikan proses pengemasan dan penyimpanan
- Tepat waktu
dalam pengembalian cucian
- Akurat dalam
mengembalikan cucian milik tamu
- Ramah dan sopan
dalam berhadapan dengan tamu
- Membedakan
bentuk-bentuk pengemasan pakaian tamu
- Memahami teknik
prosedur penyimpanan cucian sebelum dikembalikan kepada tamu
- Mengemas
pakaian tamu
- Menyelesaikan
pengadministrasian dan keuangan
|
Tanggung
Jawab
Komunikatif
Tanggung
Jawab
|
Tes
Tertulis
Presentasi
Tugas-tugas
Demonstrasi
Tes Praktik
|
14
|
10
|
-
|
-
Referensi buku yang relevan
-
Alat alat praktek
-
Bahan praktek
-
Hand out
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama
Sekolah : SMK Negeri 33
Jakarta
Mata
Pelajaran : Menangani Linen dan
Pakaian Tamu
Kelas /
Semester : XI / 3
Pertemuan
Ke : 4 – 5
Alokasi
Waktu : 4 x 45 menit
Standar
Kompetensi : Memproses dan Mencuci
Barang-barang
Kompetensi
Dasar : 1. Prosedur Penerimaan
Cucian Tamu (Pick Up Guest Laundry)
Indikator : Metode pencucian dipilih
secara benar sesuai dengan kode label
pakaian dan berdasarkan pada: jenis dan serat kain, kecepatan
pengeringan, jenis noda.
I. Tujuan
Pembelajaran
- Siswa dapat menggunakan komunikasi
dalam bahasa Inggris penerimaan cucian tamu
(Pick Up Guest Laundry into Room).
- Siswa dapat menyebutkan jumlah pakaian
yang diterima pada saat mengambil cucian
dari kamar tamu.
- Menentukan harga yang dibayar oleh
tamu berdasarkan list Laundry sesuai standar
Hotel.
- Menyebutkan kata yang ramah
tamah untuk menutup pembicaraan dengan tamu.
II. Materi Pokok
Prosedur penerimaan cucian tamu
(Pick Up Guest Laundry into Room)
- Komunikasi dalam bahasa Inggris
penerimaan cucian tamu
- Menjelaskan harga cucian sesuai
dengan list Laundry Hotel
- Menutup pembicaraan magic word
pelayanan prima
III. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Inquiri
3. Penemuan
4. Eksperimen
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
- Pendahuluan
1. Peserta didik memperhatikan
kebersihan kelasnya
2. Peserta didik berdoa dipimpin
ketua kelas
3. Peserta didik duduk tenang, guru
memeriksa kehadiran siswa
- Inti
1. Eksplorasi
- Peserta didik menyimak penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran
- Peserta didik diberi motivasi
dengan pertanyaan pelajaran yang lalu
- Peserta didik diberi penjelasan
tujuan pembelajaran kompetensi yang akan dicapai
- Peserta
didik diberi kesempatan untuk menjelaskan kemampuan siswa dalam menangkap
pelajaran yang telah dicapai
2. Elaborasi
- Peserta didik difasilitasi tugas,
individu, kelompok yang berkaitan dengan materi
- Peserta didik diberi kesempatan
untuk berpikir menganalisa menyelesaikan masalah
- Peserta
didik diberi kesempatan berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan pelajaran
3. Konfirmasi
- Peserta
didik diberi umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan maupun
tulisan
- Peserta
didik diberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi maupun elaborasi melalui
berbagai sumber
- Peserta
didik diberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi
- Peserta
didik diberi motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif
- Penutup
1. Pesera didik bersama guru
membuat kesimpulan pembelajaran
2. Peserta didik diberi umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
V. Alat dan Sumber Belajar
- Sumber
1.
Buku
2.
Modul
3.
Multimedia
- Alat
1. LCD
2. Hardware Komputer
3. OHP
VI. Jenis Bahan Belajar
1. LKS
2. Modul
3. Bahan Praktek Lab
4. Format Lembar Kegiatan
5. Latihan Soal, dsb
VII. Penilaian
1. Tes tertulis
2. Observasi
3. Tes Praktek
4. Penugasan
5. Tes Lisan
6. Penilaian Portofolio
7. Jurnal
8. Inventori
9. Penilaian diri
10. Penilaian antarteman
Mengetahui, Jakarta, Juli 2013
Kepala Sekolah SMK Negeri 33 Jakarta Guru Mata Pelajaran
Dasar Kompentesi Kejuruan
Prihatin Gendra
Priyadi, S.Pd Dra. Tuti Maryam
NIP/NRK
: 19660510 1988031009 /160432 NIP/NRK : 19610419 1986102002 /147717
Modul
Pertemuan 4
Prosedur
pengambilan cucian (Guest Laundry)
1. Tamu yang
berniat mencucian pakaiannya ke Laundry dapat melalui beberapa cara yaitu:
a. Menghubungi seksis order taker
b. Menggantungkan kartu pelayanan laundry (laundry service
bag) di pintu
c. Memberitahukan kepada room boy/room maid atau floor
captain.
2. Informasi
yang diterima oleh petugas diatas selanjutnya akan diinformasikan kepada valet.
3. Setelah menerima informasi
tersebut, calet menuju kekamar tamu sambil membawa perlengkapan yang diperlukan
4. Sesampainya dikamar tamu valet
mengetuk pintu kamar tamu 3x sambil menyebutkan identitasnya. Tok….tok….tok…
Valet please.
5. Apabila pintu dibuka oleh tamu
ucapkan salam dan katakana keperluan anda. Selamat pagi Good Morning Mr. Brown,
do you have laundry this morning? Apabila pintu tidak dibuka, masukan anak
kunci dan buka pelan-pelan pintu kamar tamu, cek apakah ada tamu dikamar atau
tidak.
6. Mintalah izin kepada tamu untuk
mengecek cucian, apabila tidak ada kecocokan antara yang ditulis tamu pada
laundry list/dry cleaning list, segera informasikan kepada tamu. Bila tamu
tidak ada dikamar mintalah room boy/room maid sebagai saksi saat melakukan pengecekan.
7. Setelah melakukan pengecekan pada
kolom hotel/laundry, sudah terisi. Masukan kembali cucian kedalam tas laundry
beserta dengan listnya.
8. Keluarnlah dari kamar tamu, ucapkan
terima kasih kepada tamu.
9. Tutup pintu pelan-pelan, letakan
laundry pada kereta laundry.
10. Isilah daily laundry
recapitulation dan membaca cucian keruang laundry, serahkan kepada checker.
11. Checker selanjutnya mengecek
cucian tersebut.
Pertemuan 5
1. One day
service/regular/today
Pada umumnya dihotel disebut dengan one day service adalah
pelayanan pencucian pakaian tamu dimana cucian diserahkan/dikumpulkan oleh
petugas sebelum pukul 19 pagi, dan akan dikembalikan pukul 18.00 pada hari yang
sama.
2. Special
service
Selain pelayanan diatas ada juga tamu yang mengirim cuciannya
setelah pukul 10.00 tetapi menginginkan selesai pada hari yang sama, seperti
halnya pada one day service, pelayanan seperti ini pihak hotel akan memberikan
harga tambahan 50% dari harga normal.
3. Express
service
Yang dimaksud dengan pelayanan ini apabila tamu menghendaki
pelayanan yang cepat, pekaiannya selesai dicuci dalam waktu 2-3 jam, untuk
pelayanan ini biasanya hotel akan memberikan harga tambahan 100% dari harga
normal.
Pre Test
Petunjuk
singkat
1.
Bacalah baik-baik pernyataan di bawah ini sebelum anda mengisinya.
2. Pilihlah pernyataan yang paling tepat
dan berilah tanda cek ( V ) pada salah satu kolom yang ada di sebelah kanan
pernyataan tersebut.
Contoh:
Agar tidak terjadi salah pengertian
komunikasi adalah sangat penting.
Keterangan untuk item: Positif/Negatif
SS adalah sangat setuju 4 1
S
adalah setuju
3 2
KS
adalah kurang setuju 2 3
TS
adalah tidak setuju 1 4
|
1. Sewaktu
mengetuk pintu kamar tamu, petugas menyebut assalamu’alaikum
2. Setelah
pintu di buka Greeting (mengucapkan salam)
3. Setelah
mengucapkan salam menanyakan cucian tamu
4. Kalau kurang
jelas apa yang diinginkan oleh tamu kita dapat menebak
tujuan yang dimaksud oleh tamu
5. Mengetuk
pintu kamar tamu hanya boleh sekali saja
6. Menghitung
cucian tamu ditulis dikolom hotel
7. Sambil
mengetuk pintu, menyebutkan identitas diri (laundry service)
8. Tamu membuka
pintu kamar hotel langsung menyebut memberi salam
9. Usahakan
langsung dapat mengetahui nama tamu dan menyebutkannya
pada saat komunikasi dengan tamu
10. Kalau
kurang jelas apa yang diinginkan oleh tamu minta tolong diulang kembali
KUNCI
JAWABAN NEGATIF 1,3,4,5,8
KUNCI
JAWABAN POSITIF 2,6,7,9,10
Post Test
Indikator
Penerimaan Cucian Tamu
|
Dapat menggunakan komunikasi
dengan menawarkan service ketika menawarkan cucian tamu petugas:
1. Memastikan pada kolom guest sudah diisi oleh tamu
sesuai dengan jenis pakaian
2. Apabila kolom guest belum diisi tamu petugas
mengisi sendiri dikolom guest
3. Kalau tidak
sesuai jumlah cucian tamu dengan yang ada, maka petugas menunggu
tamu
sampai pulang
4. Atau
meghitung jumlah cucian tamu dengan disaksikan oleh room attendant
pada waktu petugas dikamar tersebut
5. Setelah
menghitung cucian tamu harus sama dikolom guest dengan dikolom
hotel/laundry
6. Setelah sama
jumlah cucian tamu maka petugas mohon diri
7. Petugas
wajib menawarkan service/pelayanan
8. Pelayanan
one day service adalah pelayanan yang ditawarkan untuk pakaian tamu
kembali besok pagi
9. Express
service adalah pelayanan yang ditawarkan untuk tamu apabila tamu
menginginkan cepat kembali cuciannya
10. Special
service adalah pelayanan dengan penambahan biaya 100%
KUNCI
JAWABAN NEGATIF 1,4,5,7,9
KUNCI
JAWABAN POSITIF 2,3,6,8,10
Format Penilaian Laundry
Nama Siswa :
Sub Kemampuan : Proses Penyeterikaan dan Pengepakan
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Bobot
|
Hasil
|
1.
|
Persiapan
1. Persiapan area
a. Membersihkan area
b. Persiapan alat dan bahan
c. Penyiapan pakaian
2. Persiapan diri
a. Kebersihan diri
b. Kelengkapan pakaian/
pakaian praktek
|
15 menit
|
3 menit
5 menit
7 menit
2 menit
3 menit
|
|
2.
|
Langkah kerja
1. Teknik menyeterika
2. Teknik pengepakan
|
60 menit
|
45 menit
15 menit
|
|
3.
|
Berkemas
1. Kebersihan area kerja
2. Kebersihan alat
3. Pengudangan
|
10 menit
|
4 menit
4 menit
2 menit
|
Lembar Kerja Siswa
1. Kemampuan : - Praktek menyeterika
- Mengepak pakaian tamu
2. Sub Kemampuan : Melayani pengepakan pakaian tamu
3. Tujuan : - Siswa dapat mendemonstrasikan cara
menyeterika
- Siswa dapat mendemonstrasikan mengepak
pakaian tamu
4. Alokasi Waktu
Persiapan : 15 menit
Pelaksanaan : 60 menit
Berkemas : 10 menit
5. Alat, bahan
No
|
Nama
|
Jumlah
|
Kegunaan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Presser
Humper
Laundry
Bag
Plastik
pembungkus Laundry
Lakban
kecil
|
1
1
1
1
1
|
Menyeterika
Tempat
pakaian
Pembungkus
laundry yang digantung
Pembungkus
laundry yang dilipat
Alat
perekat
|
6. Pelaksanaan Kerja
a. Persiapan
1. Area kerja, alat, bahan
- membersihkan area laundry
- menyiapkan alat
2. Persiapan diri
- menggunakan pakaian kerja
- kebersihan rambut dan kuku
- melepas perhiasan
- kebersihan sepatu
b. Langkah kerja
- pakaian yang sudah kering dimasukan kedalam keranjang pakaian
-
gunakan mesin seterika sesuai dengan cuciannya dan perhatikan cara
pelicinannnya
jangan
sampai ada bagian yang mengkerut dan tidak rapi
- gantungkan pakaian atau lipat yang rapi dan
bungkus dengan plastik pembungkus dan
tempelkan
laundry list
- serahkan kepada tamu beserta laundry
voucher
c. Berkemas
- Bersihkan area kerja
- Cuci dan keringkan peralatan
- Peralatan dirapikan kembali
Langganan:
Postingan (Atom)